Kekerasan seksual dan pelecehan seksual adalah dua hal berbeda. Kekerasan Seksual adalah perlakuan seksual secara fisik tanpa persetujuan dari orang lain.
RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Dalam Naskah Akademik RUU Penghapusan Kekerasan Seksual oleh Komnas Perempuan – Indonesia dijelaskan bahwa kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, menyerang dan/atau tindakan lainnya, terhadap tubuh yang terkait dengan nafsu perkelaminan, hasrat seksual seseorang, dan/atau fungsi reproduksi, secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang, dan/atau tindakan lain yang menyebabkan seseorang itu tidak mampu memberikan persetujuan dalam keadaan bebas, karena ketimpangan relasi kuasa, relasi gender dan/atau sebab lain, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan atau kesengsaraan terhadap secara fisik, psikis, seksual, kerugian secara ekonomi, sosial, budaya, dan/atau politik.
Kekerasan seksual terjadi karena ketidaksetaraan relasi antara laki-laki dan perempuan. Adanya norma sosial yang memperkuat persoalan seksualitas yang tumbuh subur dan itu tidak tepat. Persoalan seksualitas itu kompleks dan menyangkut berbagai dimensi kehidupan.
Definisi Pelecehan Seksual
Sedangkan pelecehan seksual lebih merujuk pada perilaku seperti rayuan seksual yang tidak diinginkan, meminta penukaran sesuatu dengan aktivitas seksual, serta perilaku seksual lainnya yang tidak diinginkan.
Serupa dengan definisi pelecehan seksual di atas, ILO memperjelas lagi sebagai berikut: “an expression of sexual violence (any sexual act, attempt to obtain a sexual act, unwanted sexual comments or advances, or acts to traffic, or otherwise directed, against a person’s sexuality using coercion, by any person regardless of their relationship to the victim, in any setting, including but not limited to home and work), and is frequently categorized as “quid pro quo” (when a job benefit depends on participating in some form of sexual nature), or hostile working environment (when a conduct creates an unwelcome, offensive working environment, and involves a range of behaviors that include sex-based comments, disparaging remarks about the sex of the victim, innuendos and the display of sexually suggestive or explicit material).”
Kasusnya Bak Gunung Es
Pelecehan seksual bagai gunung es yang memang tak tampak di permukaan dan biasanya korban takut mengungkapkan ke publik. Pelecehan seksual pun bisa terjadi di mana saja.
Dalam dunia pekerjaan misalnya, karyawan biasanya enggan melaporkan kejadian pelecehan yang dialaminya karena kekhawatiran stabilitas pekerjaan. Di ranah umum korban tidak punya cukup bukti terhadap pengalaman pelecehan seksual yang dialaminya. Belum lagi pelecehan seksual kini juga merambah hingga dunia maya.
Bekali diri dengan informasi yang tepat
Kekerasan dan pelecehan seksual terjadi bukan hanya ranah privat saja, melainkan ranah umum. Kekerasan dan pelecehan seksual terjadi bukan hanya di dunia nyata saja, melainkan juga dunia maya. Kekerasan dan pelecehan seksual tidak hanya terjadi pada perempuan saja, melainkan pada siapa saja dan berbagai kalangam usia.
Sebagai pribadi kita perlu memperkuat pemahaman dan informasi mengenai persoalan seksualitas yang amat kompleks tersebut.
Pengetahuan yang benar dan tepat akan mendorong komitmen untuk menanggulangi dan mencegah kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual.
Ingin tahu lebih dalam dari sudut pandang keilmuan Psikologi, simak yuk Webinar bertema Kekerasan dan Pelecehan Seksual yang diselenggarakan RUANITA dan PPI Kiel yang didukung KJRI Hamburg. Acara digelar dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh tiap tanggal 10 Oktober.
Tak hanya itu, webinar ini juga menghadirkan Perwakilan Pemerintah RI yang berbicara Standar Perlindungan WNI di luar negeri. Kita juga akan mendengarkan Hukum dan Kebijakan bagi Korban/Saksi yang mengalami Kekerasan dan Pelecehan Seksual yang dibawakan Wakil Ketua LPSK RI. Tentunya, peserta yang hadir punya kesempatan juga untuk bertanya kepada para narasumber yang hadir.
Pendaftaran bisa langsung ke formulir di link yang ditautkan atau https://bit.ly/RUANITA_PPIKIEL dan acara ini gratis loh.