
Sudahkah Anda membaca CERITA SAHABAT yang di link ini?
Gangguan kecemasan adalah salah satu hal yang acapkali dialami oleh diaspora Indonesia di luar negeri. Penyebab munculnya gangguan kecemasan pada diaspora Indonesia di luar Indonesia di antaranya adalah perasaan rendah diri, minder dan malu dikarenakan perbedaan bahasa yang sangat drastis, seperti yang dialami seorang mahasiswi yang sedang studi di Jerman dan diceritakan di atas.
Menurut Mayo Clinic, seringkali orang yang mengalami gangguan kecemasan memilih untuk menghindari hal hal yang mengakibatkan kecemasan tersebut sepenuhnya.
Berdasarkan cerita sahabat ini, dia memilih untuk menghindari berbahasa Jerman selama enam tahun. Tentunya situasi itu tidak ideal, karena dia tinggal di Jerman dan dituntut untuk selalu berbahasa Jerman untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Definisi Kecemasan
Banyak orang mengalami perasaan cemas atau stres selama hidup mereka. Seringkali itu sebagai respons terhadap situasi di mana seseorang merasa di bawah tekanan, dan perasaan ini biasanya berlalu begitu tekanan mereda.
Kecemasan lebih dari sekadar perasaan cemas atau stres. Itu adalah ketika perasaan cemas tidak berlalu, sering terjadi dan mungkin menghentikan Anda melakukan apa yang ingin Anda lakukan. Orang yang mengalami kecemasan dapat merasa sangat sulit untuk mengelola gejala mereka.
Tanda mengenali Kecemasan
Ada berbagai cara untuk menghadapi gangguan kecemasan, seperti mempelajari penyebab kecemasan dan mencurahkan hati kepada teman, keluarga, atau mencari pertolongan secara medis dan profesional.
Seseorang berusaha menghindari situasi yang memprovokasi perasaan cemas seperti gejala kecemasan umum berikut: berkeringat gemetar, merona, sering ke toilet, sesak napas, perut bergejolak, jantung berdebar kencang, pusing, takut dipermalukan, hingga kesulitan berkonsentrasi untuk membuat keputusan.
Latihan Praktis Atasi Gangguan Kecemasan Umum
- Bersikap rileks dan berpikir bahwa semua baik-baik saja.
- Tarik napas dalam-dalam dan katakan ‘saya bisa melakukan ini’
- Berbicara dengan keluarga, teman atau profesional kesehatan jika ini mengganggu/membahayakan.
- Keluar dan cari suasana baru.
- Fokus pada tugas, bukan apa yang dipikirkan orang lain.
- Ingat bahwa kecemasan pernah kamu alami dan semua berjalan baik, mengapa sekarang saya harus cemas juga?
Studi tentang kecemasan
Gangguan kecemasan sering terjadi pada siapa pun. Menurut National Institute of Mental Health, 19% orang Amerika di atas usia 18 tahun memiliki gangguan kecemasan pada tahun lalu, dan 31% orang Amerika akan mengalami gangguan kecemasan selama hidup mereka.
Salah satu gangguan kecemasan yang paling umum adalah gangguan kecemasan umum yang disertai dengan gejala fisik kecemasan seperti berkeringat, perut bergejolak, sering ke toilet dll.
Punya cerita lain tentang kecemasan tinggal di luar Indonesia? Bagikan ke sini ya!