(KARTINI VIRTUAL 2022) Polandia: Yeti Yolanda

Dalam rangka menindaklanjuti webinar kewirausahaan perempuan di Eropa yang berhasil di gelar 6 Februari 2022 lalu, Tim Ruanita berhasil mengumpulkan representasi profil perempuan berwirausaha di Eropa dan sekitarnya untuk merayakan Hari Kartini 2022 secara virtual. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi dan inspirasi tentang keragaman domisili dan jenis usaha untuk diketahui bersama. Tim Ruanita memposting representasi profil perempuan berwirausaha selama 2 pekan, 18 – 30 April 2022 di semua saluran media sosial.

Nama: Yeti Yolanda

Nama akun media sosial (Facebook + Instagram + YouTube) 

    Facebook: Toko Beta

    Website: www.tokobeta.pl

Nama usaha: Toko Beta

Domisili negara: Polandia

Lama berwirausaha: 1 tahun 

Bagaimana sosok “Kartini” yang diingat sewaktu masih di Indonesia? Jelaskan!

Yang di ingat Hari Kartini di Indonesia adalah bagaimana perempuan Indonesia sudah banyak memegang peranan penting di berbagai sektor industri, kedudukannya setara dengan kaum pria. Perempuan tidak hanya di dapur, tetapi mereka juga bisa bersekolah lebih tinggi dan bekerja.

Menurut teman-teman, bagaimana seharusnya sosok “Kartini” masa kini? 

Kartini masa kini adalah Kartini yang memiliki pola pikir yang maju,disertai perkembangan zaman dan mampu memberikan inspirasi untuk perempuan-perempuan Indonesia yang lain.

Apa pesan untuk perempuan-perempuan Indonesia yang ingin merintis usaha di luar Indonesia?

Ayo, mari kita sama-sama belajar untuk menciptakan lapangan kerja!

(KARTIN VIRTUAL 2022) Prancis: Lien Wulandari

Dalam rangka menindaklanjuti webinar kewirausahaan perempuan di Eropa yang berhasil di gelar 6 Februari 2022 lalu, Tim Ruanita berhasil mengumpulkan representasi profil perempuan berwirausaha di Eropa dan sekitarnya untuk merayakan Hari Kartini 2022 secara virtual. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi dan inspirasi tentang keragaman domisili dan jenis usaha untuk diketahui bersama. Tim Ruanita memposting representasi profil perempuan berwirausaha selama 2 pekan, 18 – 30 April 2022 di semua saluran media sosial.

Nama: Lien Wulandari 

Nama akun media sosial (Facebook + Instagram + YouTube) 

Facebook Tasna Ambu

Instagram Tasna Ambu

YouTube: Tasna Ambu

Nama usaha: Tasna Ambu 

Domisili negara: Prancis

Lama berwirausaha: 2 tahun 

Bagaimana sosok “Kartini” yang diingat sewaktu masih di Indonesia? Jelaskan!

Seorang wanita Indonesia yang lahir di kota Rembang dan terkenal dengan perjuangannya mengangkat emansipasi wanita terutama di bidang pendidikan. Bukunya yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang, menginspirasi saya untuk mendalami perjalanan spiritual dan memahami arti hidup sebagai seorang wanita.

Menurut teman-teman, bagaimana seharusnya sosok “Kartini” masa kini? 

Sosok “Kartini” masa kini adalah seorang wanita yang mampu berjuang menegakkan tugas sejatinya, baik sebagai wanita, istri atau Ibu untuk dirinya, keluarganya, masyarakat dan agamanya. 


Apa pesan untuk perempuan-perempuan Indonesia yang ingin merintis usaha di luar Indonesia?

Persembahkan karya terbaik yang unik dan punya nilai manfaat.

(MATERI INFORMASI) Webinar Kewirusahaan

Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal hadir membuka resmi acara webinar.

Acara webinar bertema kewirausahaan berjudul: Melihat Peluang Usaha Perempuan di Eropa dilaksanakan pada Minggu, 6 Februari 2022.

Poin poin yang dibicarakan pada webinar kali ini :

  1. Narasumber:  Bapak Sabbat Christian Sirait 
  • Peluang bisnis İndonesia ke Uni Eropa cukup bagus, yang mana Uni eropa merupakan tujuan ekspor dan asal impor non migas ke-3 bagi İndonesia
  • Banyak produk dari İndonesia baik itu skala kecil dan menengah yang sudah beredar di pasaran Belanda antara lain makanan minuman, rempah-rempah, Pakaian, furniture, arang termasuk pakaian yang diproduksi oleh UKM
  • Untuk masuk ke pasar Eropa sebaiknya mempunyai mitra usaha membantu kelancaran marketing di Eropa
  • Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengekspor produk ke Eropa sesuai dengan peraturan Uni Eropa mengenai Produk and safety food
  • Dari Pertanyaan yang diajukan disimpulkan yang utama bahwa suatu perusahaan harus memberikan NİB, Company profile ke Atase Perdagangan untuk lebih melihat keseriusan perusahaan untuk melakukan ekspor
  1. Narasumber: İbu Leny Milla
  • Untuk mendirikan perusahaan di Turki sebaiknya mempunyai İzin tinggal, guna memperlancar proses pendirian perusahaan tersebut
  • Menyiapkan nama perusahaan, anggaran dasar perusahaan, mendaftarkan ke kantor pajak dan asuransi, mendaftarkan perusahaan ke Kantor Perdagangan Turki untuk mendapatkan sertifikat yang menjelaskan izin usaha yang dapat perusahaan operasikan
  • Dari pertanyaan yang diajukan peserta  produk  yang akan masuk ke Turki harus memiliki HACCP dan COS. Pihak Atase Perdagangan İndonesia di Turki merencanakan tempat untuk mendisplay barang yang akan didatangkan ke Turki yang mana sebelumnya barang tersebut dıakurasi. Produk yang telah siap yang akan didisplay dan dikirim.
  1. Narasumber : Ferlin V. Yoswara
  • Beliau menyatakan dalam menjalankan usaha jangan pernah takut untuk belajar dan melangkah.
  • Harus Openminded.
  • Dalam memasarkan suatu produk dapat menggunakan ambassador dan influencer.
  1. Narasumber: İbu Dessy Rutten
  • Memulai sesuatu usaha sebelumnya harus kepercayaan diri sebelum mempunyaı personal branding
  • Bertanya kepada diri sendiri haruskan melakukan pemasaran secara intrapreneruship atau entrepreneurship
  • Bila belum siap jadilah İntrapreneurship, karena intrapreneurship merupakan sebuah proses
  • Dalam Entrepreneurship kita harus mempunyai tujuan atau misi usaha, bidang marketıng, daya beli dan harga serta sumber keuangan.
  • Jangan memaksakan menjadi entrepreneurship tapi jadilah intrapreneurship dulu tanpa mengorbankan aset pribadi atau aset keluarga.

Bila Anda menghendaki materi presentasi narasumber, mohon isi formulir berikut yang ditautkan.

Siaran ulang webinar bisa disaksikan sebagai berikut:

(SIARAN BERITA) Melihat Peluang Usaha Perempuan Indonesia di Eropa

NORWEGIA – Menurut laporan Women Entrepreneurship in Indonesia yang dikerjakan Bank Dunia dan Kementerian Bappenas tahun 2016 menyebutkan sebanyak 36% dari total perempuan Indonesia pada usia kerja lebih memilih untuk menjadi pengusaha. Mayoritas pengusaha perempuan tersebut bergerak di sektor informal, atau pada sektor semi formal. 

Membuka usaha di perantauan menjadi pilihan bagi sebagian perempuan Indonesia yang tinggal di luar Indonesia. Namun sebagai pendatang, pilihan menjadi wirausahawati bagi perempuan Indonesia di luar negeri bukan hal yang mudah.

Aturan pajak yang rumit, proses pendaftaran usaha, iklim ekonomi negara yang ditinggali, hambatan bahasa dan komunikasi serta perbedaan budaya menjadi beberapa tantangan yang harus diperhatikan perempuan Indonesia saat akan membuka usaha di perantauan. 

Rumah Aman Kita (RUANITA) bekerjasama dengan Komunitas Exportir Muda Indonesia (KEMI) Perwakilan Turki menggelar webinar bertema kewirausahan dengan judul: Melihat Peluang Usaha Perempuan Indonesia di Eropa.

Webinar kewirausahaan ini akan diadakan pada Minggu, 6 Februari 2022 pukul 13.00 – 15.00 CET (15.00-17.00 TRT (Turkey Time) atau 19.00-21.00 WIB). Adapun webinar ini diselenggarakan dengan dukungan sepenuhnya oleh KBRI Ankara dan KBRI Den Haag.

Acara webinar ini terbuka untuk umum bagi warga negara Indonesia dan diaspora Indonesia di Eropa dan Turki. Pendaftaran dapat dilakukan pada link bit.ly/RUANITA-KEMI. Dipandu oleh Siti Aisah Putri Utami (mahasiswa Bisnis dan Budaya Universitas Passau Jerman), webinar akan dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Turki, Bapak Lalu Muhamad Iqbal.

Pemateri dalam webinar antara lain: Atase Perdagangan RI untuk Belanda Sabbat Christian Sirait, Ketua KEMI Turki Leny Mila, Dessy Rutten selaku ekonom dan akademisi di Eropa, serta Ferlin Yoswara selaku wirausahawati Indonesia di Belanda.

Kegiatan wirausaha di luar Indonesia dapat menjadi peluang menguntungkan bagi warga negara Indonesia selaku pengusaha dan ini menjadi bagian upaya soft diplomacy.

Lewat webinar tersebut dapat diinformasikan peluang dan potensi produk-produk Indonesia di Eropa. Beberapa negara di Eropa seperti Turki dan Belanda menjadi pintu masuk untuk mengenalkan potensi produk-produk Indonesia. 

Untuk itu, penting bagi para pelaku usaha agar mendapatkan informasi tentang aturan perdagangan ekspor dan impor sesuai kebijakan yang berlaku di negara-negara tersebut. Melalui webinar kewirausahaan ini diharapkan dapat membekali perempuan Indonesia yang tinggal di luar Indonesia mengenai informasi regulasi perdagangan, meningkatkan pengetahuan seputar mentalitas kewirausahaan dan komunikasi lintas budaya untuk strategi marketing, berbagi pengalaman dalam berwirausaha serta berbagi praktik baik tentang pengelolaan usaha di Eropa. 

Beberapa bahasan yang akan diangkat dalam webinar adalah mengenai peluang dan potensi produk Indonesia di Belanda, prosedur pendirian usaha di Turki, mentalitas kewirausahaan bagi perempuan Indonesia dan komunikasi lintas budaya dalam strategi marketing di Eropa, serta pengalaman mengelola usaha dan pemasaran produk di Eropa.

Adapun tindak lanjut dari webinar kewirausahaan ini adalah rencana kegiatan workshop kewirausahaan dan pembentukan forum pengusaha perempuan asal Indonesia di Eropa.  

RUANITA (Rumah Aman Kita) Indonesia adalah komunitas diaspora Indonesia yang dibentuk untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman seputar permasalahan psikologis dan kehidupan di luar negeri. Tujuan diberdirikannya RUANITA adalah untuk mempromosikan isu kesehatan mental, psikoedukasi serta berbagi praktik baik tentang keterampilan diri untuk tinggal di luar Indonesia.

Informasi:

Retno Aini Wijayanti, WNI tinggal di Norwegia (email: info@ruanita.com)

(Webinar) Melihat Peluang Usaha Perempuan Indonesia di Eropa

Flyer.

Memilih membuka usaha di negeri perantauan bisa menjadi pilihan bagi sebagian perempuan Indonesia yang tinggal di luar Indonesia. Sebagai perempuan migran, pilihan menjadi wirausahawati bukan hal yang mudah. Setidaknya ada 5 hal yang perlu diperhatikan saat merambah bisnis di luar Indonesia seperti (1). Aturan pajak yang rumit; (2). Pendaftaran usaha; (3). Iklim ekonomi domisili negara yang ditempati; (4). Hambatan bahasa dan komunikasi; (5). Perbedaan budaya.

Oleh karena, RUANITA – Rumah Aman Kita, komunitas Indonesia di luar Indonesia yang berfokus pada promosi kesehatan mental, psikoedukasi dan praktik baik kehidupan di luar Indonesia bekerja sama dengan Komunitas Exportir Muda Indonesia (KEMI) di Turki untuk menggelar webinar bertema kewirausahan. 

Webinar ini diharapkan dapat membekali perempuan Indonesia yang tinggal di luar Indonesia mengenai regulasi perdagangan, jiwa kewirausahaan dan pengalaman menjadi pengusaha perempuan di luar negeri sehingga perempuan Indonesia di luar negeri mampu berdikari. Webinar ini diselenggarakan berkat kerja sama dengan KBRI Ankara, KBRI Den Haag, KEMI Turki dan IKAT Jerman.

Ada pun webinar akan dibuka secara resmi oleh Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal dan diawali dengan pemaparan dari Atase Perdagangan RI KBRI Den Haag, Sabbat Christian Sirait yang memaparkan tentang peluang produk Indonesia di pasar Eropa, terutama Belanda.

Setelah itu, peserta akan menyimak prosedur perijinan membuat usaha di Turki yang disampaikan oleh Ketua KEMI Turki, Leny Milla FW kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tentang strategi kewirausahan dan komunikasi lintas budaya yang disampaikan oleh Dessy Rutten yang telah lama berkecimpung sebagai Ekonom dan Pebisnis di Eropa.

Terakhir, peserta akan mendapatkan pengalaman praktik berwirausaha yang sudah dirintis oleh Ferlin Yoswara yang tinggal di Belanda. Acara webinar ini dipandu oleh Siti Aisah Pujiastuti, Mahasiswa jurusan Bisnis dan Budaya di Universitas Passau, Jerman sekaligus tim Humas RUANITA.

Acara akan ditutup dengan kuiz berhadiah yang disediakan para sponsor. Untuk pendaftaran bisa langsung scan barcode yang tersedia di flyer atau klik https://bit.ly/RUANITA-KEMI. Informasi lebih lanjut bisa langsung menghubungi panitia penyelenggara yakni KEMI Turki dan RUANITA.