(CERITA SAHABAT) Baru Injak 6 Bulan, Begini Caraku Atasi Kesepian di Luar Indonesia

Namaku Stevany. Setelah lulus SMA di Medan, aku bertekad ingin mencari pengalaman di negeri orang. Pilihanku jatuh ke Jerman, yang letaknya ribuan kilometer dari Indonesia.

Program yang aku ikuti untuk tinggal di Jerman adalah Au Pair. Program Au Pair adalah program pertukaran budaya di mana aku tinggal bersama keluarga orang Jerman.

Lebih tepatnya aku tinggal di Bavaria, Jerman bagian Selatan. Program Au Pair ini berlaku selama setahun. Di sini aku belajar bahasa, budaya dan kebiasaan orang Jerman.

Aku belajar lebih mudah bahasa Jerman melalui kehidupanku sehari-hari bersama mereka. Aku juga mendapatkan kesempatan belajar bahasa Jerman lewat kursus daring yang dibiayai keluargaku yang aku tempati.

Aku sudah menginjak bulan keenam tinggal di Jerman. Tak mudah rasanya hidup jauh dari orangtua. Aku pun kadang merasa kesepian, bila aku ingat kehidupanku di Indonesia dulu.

Jika kesepian melanda, aku biasanya menelpon keluargaku yang ada di Indonesia. Aku senang mendengar suara dan kabar orangtua dan kedua adikku.

Cara lainnya untuk atasi kesepian adalah membaca buku. Kegemaranku membaca buku sangat menolongku buat mengusir sepi di negeri roti dan sosis ini.

Cara berikutnya yang aku lakukan adalah menonton film dan video tak berbayar yang mudah kudapatkan di sini. Internet di sini punya koneksi yang baik dan memudahkan aku mencari apa yang aku mau.

Terakhir, aku menyiasati kesepian dengan pergi berjalan-jalan ke taman. Di tiap kota di Jerman tersedia Taman sebagai ruang publik yang gratis.

Berjalan kaki juga menjadi kebiasaan orang Jerman yang aku tiru selama aku tinggal di Jerman. Jika aku sudah berjalan kaki, aku merasa rileks kembali.

Semoga ceritaku menginspirasi kalian semua yang sedang berjuang dan tinggal di luar Indonesia ya. Videonya bisa dilihat di sini.

Penulis: Stevany Hutabarat, seorang perempuan milenial yang sedang tinggal di Bavaria, Jerman.