
Cerita Sahabat Spesial bertema pengalaman melahirkan kali ini disampaikan oleh Fitri H. Wehrli yang sudah menetap di Swiss lebih dari 5 tahun. Ibu dari dua orang anak ini menuturkan pengalamannya melahirkan di Swiss yang begitu perhatian untuk kesejahteraan ibu dan anak. Di rumah sakit bersalin di Swiss telah tersedia semua pakaian yang dibutuhkan oleh ibu dan anak. Fitri merasa senang dan happy saat jelang persalinan kedua buah hatinya.
Semua fasilitasi layanan cek kehamilan, suntik, obat-obatan dan semua yang dibutuhkan ibu selama kehamilan hingga melahirkan ditanggung oleh asuransi yang sudah wajib dimiliki seseorang jika tinggal dan menetap di Swiss. Artinya, Fitri tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Menurut Fitri, tidak ada mitos-mitos tentang ibu hamil atau ibu melahirkan yang selama ini didengarnya sewaktu dia berada di Indonesia. Suami Fitri hanya menyarankan agar Fitri tetap happy menjadi ibu.
Sebagai seorang yang memiliki latar belakang perawat yang bekerja di rumah sakit, Fitri merasakan perbedaan pengalaman melahirkan antara Indonesia dengan Swiss. Di Indonesia, seorang ibu yang hamil hingga melahirkan ditangani oleh dokter yang sama sedangkan di Swiss berbeda. Selama kehamilan ibu memang ditangani oleh dokter, tetapi setelah ibu melahirkan maka ibu akan ditangani oleh Hebamme atau Bidan dalam Bahasa Indonesia.
Fitri pun menceritakan pengalaman melahirkan anak pertama kali di Swiss. Fitri sempat mendapatkan tindakan akupuntur setelah pembukaan satu agar dapat mempercepat proses lahiran yang dialaminya. Saat seorang ibu hendak melahirkan, dokter bertanya kepada ibu tentang metode melahirkan yang dikehendaki. Fitri memilih untuk melahirkan secara normal yang dibantu oleh seorang bidan yang sudah dirujuk oleh dokter.
Setelah Fitri melahirkan dengan kondisi yang baik-baik saja, Fitri kemudian dibawa ke suatu ruangan bersama anak yang baru saja dilahirkan. Menurut Fitri, ibu akan selalu bersama anak yang baru saja dilahirkan kalau kondisi keduanya baik-baik saja dan tanpa masalah. Biasanya dokter dan bidan akan berjaga dan stand by 24 jam di rumah sakit bersalin saat seorang ibu melahirkan untuk mengecek kondisi ibu dan anak.
Bidan yang membantu persalinan akan datang ke rumah dari ibu yang baru saja melahirkan, begitu cerita Fitri. Bidan akan mengontrol kondisi ibu dan bayi seperti melihat kesehatan, berat badan dan masalah yang ditemukan setelah persalinan. Bahkan ibu mendapatkan pengetahuan dasar dari Bidan tentang mengurus bayi yang baru saja lahir seperti memasang popok atau cara menyusui. Padahal pengetahuan dasar seperti ini biasanya sudah diperoleh ibu saat ibu masih di rumah sakit.
Hal menarik di Swiss adalah kunjungan dari pemerintah setempat terutama bagian perlindungan anak ke ibu yang baru saja melahirkan. Kunjungan mereka berfokus pada bagaimana kesiapan ibu dan keluarga dari bayi yang baru saja lahir. Apakah keluarga ini layak untuk mengasuh dan merawat bayi yang baru saja lahir? Demikian cerita Fitri saat pihak Gemeinde (=pemerintah setempat) mengecek kelahiran bayinya pertama kali. Mereka melihat apakah keluarga Fitri itu harmonis dan siap secara lahir batin untuk mengasuh bayi yang baru saja lahir tersebut.
Tak hanya soal kesiapan materi yang ditanyakan oleh pihak Gemeinde kepada ibu dan keluarga yang baru saja mendapatkan anggota keluarga baru, mereka juga mengecek apakah ibu yang baru saja melahirkan itu happy dengan kehadiran bayi tersebut. Mereka memantau kondisi mental ibu seperti mengalami stress, depresi, tidak bahagia, dan sebagainya. Mereka tidak hanya bertanya kepada ibu yang baru saja melahirkan tetapi juga kepada suami tentang kondisi istrinya. Kunjungan mereka dilengkapi juga dengan pemberian buku dan materi edukasi bertema Parenting yang bermanfaat bagi Fitri dan suami.
Berikutnya Fitri bercerita soal tunjangan anak yang diberikan Pemerintah Swiss untuk tiap anak yang lahir di Swiss. Pertimbangan tunjangan anak juga bergantung pada ayah atau ibu yang bekerja. Tunjangan anak diberikan kepada masing-masing anak. Bagi Fitri, tunjangan anak ini sangat membantunya dalam membiayai kebutuhan sehari-hari anak.
Yg penting ibu hepy saat melahirkan.
Kata bang haji Rhoma irama,terpaksa😂
SukaSuka