(PELITA) Anak dengan Autisme Sensitif pada Cahaya dan Sentuhan

Episode Parentingtalk with RUANITA atau disingkat PELITA pada bulan September 2022 ini membahas tentang anak dengan Autisme.

Biasanya tak mudah orang tua mengenali tanda-tanda gangguan perkembangan ini pada usia 1-2 tahun karena semua tampak terlihat wajar. Misalnya, anak di usia satu tahun sudah bisa mengucapkan sekian banyak kata, tetapi anak mengalami keterlambatan bicara.

Tanda berikutnya yang mudah dikenali adalah repetitive movement pada anak dengan Autisme.

Gejala yang paling jelas lainnya adalah eye contact seperti cara melihat anak yang berbeda atau menghindari tatapan mata kita.

Follow akun: ruanita.indonesia

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa anak lelaki punya risiko empat kali lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan.

Selain itu, belum ada kaitan antara risiko anak dengan Autisme terhadap status ekonomi, tingkat pendidikan orang tua dan lain sebagainya sehingga orang tua tidak perlu merasa bersalah ketika anak mengalami Autisme. Anak dengan Autisme juga mengalami kesulitan ketika harus berinteraksi sosial dengan anak lainnya.

Orang tua perlu mengenali gangguan perkembangan anak di usia lebih dini seperti 1-2 tahun sehingga penanganannya lebih optimal karena memang anak-anak tampak normal di usia 1-2 tahun.

Anak dengan Autisme biasanya sensitif terhadap cahaya, sentuhan, bau, suara, dan lainnya yang tampak mirip dengan anak dengan gangguan pemrosesan sensori yang sudah dibahas pada episode sebelumnya.

Anak dengan Autisme tampak menarik diri dan biasanya asyik dengan “dunianya” sendiri. Permainan anak dengan Autisme juga tidak melibatkan dengan orang lain atau teman lain, tidak cukup responsif dari orang sekitarnya sehingga muncul penilaian kalau anak dengan Autisme itu kurang empati.

Padahal itu tidak demikian. Anak dengan Autisme biasanya tidak mampu untuk meniru dalam permainan atau melakukan permainan yang tampak rigid.

Simak pemaparan Stephanie lebih lanjut berikut ini:

Jika ada saran/pertanyaan, silakan kontak info@ruanita.com atau follow akun media sosial seperti IG: @ruanita.indonesia atau FB Fanpage: Ruanita – Rumah Aman Kita.

Disclaimer: RUANITA menyajikan konten dengan tujuan informasi, edukasi dan komunikasi sehingga tidak dapat dijadikan terapi, diagnosa pribadi atau sebagai bentuk penanganan psikologis. Konten yang disajikan hanya bertujuan untuk psikoedukasi yang disesuaikan dengan komunitas Indonesia di luar Indonesia. Konten ini tidak dapat menggantikan pendapat profesional.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s