(CERITA SAHABAT) Ini Penyebab Gangguan Tidurku

Sahabat RUANITA, perkenalkan aku X yang sekarang sedang bergulat mencari pekerjaan kedua di negeri, tempat aku menempuh studi Pascasarjana. Boleh dibilang aku cukup beruntung mendapatkan pekerjaan pertama setelah aku menyelesaikan studiku di benua biru ini. Apa daya aku tidak betah di kota yang menjadi lokasi kantor pekerjaan pertama, sehingga aku putuskan kembali ke kota asal aku menempuh studiku.

Berbicara soal gangguan tidur, ini bukan hal baru untuk diceritakan. Banyak teman-teman dekatku paham bagaimana aku kesulitan tidur kala aku sendirian, justru aku bisa tidur ketika ada teman yang menemani aku. Aneh memang!

Aku berpikir gangguan tidurku akan muncul kala aku stres dan banyak pikiran. Misalnya dulu aku mengkhawatirkan diriku yang belum lulus studi sementara teman-temanku sudah melanjutkan jenjang pendidikan lanjutan atau menempuh studi Pascasarjana lainnya. 

Kecemasan soal lulus studi tersebut membuatku overthinking. Aku pernah mencoba untuk mengatasi kecemasan dan persoalan gangguan tidur ini ke Psikolog saat aku sedang berlibur ke Indonesia tetapi itu seperti berhenti sesaat. Entah mengapa aku nggak bisa mengendalikan pikiran-pikiran yang berkeliaran dalam kepalaku.

Overthinking-ku semakin parah ketika aku kehilangan ayahku yang telah tiada. Beliau meninggal karena penyakit Kanker Prostat. Selama aku di Indonesia, aku berkesempatan merawat ayahku. Aku berjaga di tengah malam kala ayahku merintih kesakitan. Tak jarang aku membawa ayahku ke rumah sakit di tengah malam.

Pola tidur yang berantakan saat merawat ayahku plus kekhawatiran akan hidupku seperti kelulusan membuatku terus berpikir saat aku hendak tidur. Aku telah mencoba berbagai cara untuk mengatasi gangguan tidur. Di negeri yang aku tempati tersedia teh dari tanaman untuk mengatasi gangguan tidur. Sepertinya itu tidak bekerja.

Aku punya adik dan kenalan yang bekerja di dunia medis. Aku sudah bertanya bagaimana cara praktis mengatasi gangguan tidur. Semua tips yang mereka sarankan telah aku coba. Contohnya, aku harus membuat badanku lelah sehingga aku lebih mudah tidur. Namun hasilnya itu hanya sesaat saja.

Aku berusaha menggali apa penyebab overthinking yang kualami. Aku terlalu berlebihan tentang penyakit kanker yang diderita ayahku. Aku begitu khawatir kalau aku ‘kan mendapatkan penyakit kanker Prostat seperti ayahku, padahal itu tak mungkin karena aku adalah perempuan.

Kekhawatiran berlebihan dalam gaya hidup dan makanan juga sangat berpengaruh setelah ayahku tiada. Aku benar-benar picky terhadap makanan yang kusantap. Aku bisa memikirkan bagaimana pembuatan makanan tersebut sehingga aku tidak mengambil makanan tersebut.

Hal yang berlebihan juga tampak ketika aku memilih semua peralatan masak hanya terbuat dari metal, untuk menghindari alat masak dari plastik. Kecemasan berlebihan ini sekarang sudah mulai berkurang karena banyak orang telah meyakinkanku bahwa semua baik-baik saja dan tak perlu overthinking.

Aku sendiri telah mencoba membuat jadwal konseling dengan Psikolog di negeri tempatku studi, ternyata aku harus menunggu hingga berbulan-bulan. Lalu aku mendatangi praktik dokter umum untuk bisa merekomendasikanku ke ahlinya saat aku membahas gangguan tidur. Dokter bilang aku baik-baik saja.

Ya begitulah gangguan tidurku itu bisa datang dan pergi. Saat waktu konselingku datang, tiba-tiba semua terasa baik-baik saja. Aku mencoba segala cara untuk bisa tidur nyenyak sesuai anjuran medis tetapi aku kadang tidak bisa mengendalikan pikiranku saat tidur.

Aku mencoba konsisten dengan waktu tidurku, tetapi aku tak bisa menolak ketika ada waktu berkumpul dengan teman-teman yang membuatku begadang dan baru tidur pagi hari. Sampai sekarang aku masih berusaha mengatasi gangguan tidurku.

Penulis: X, sedang mencari pekerjaan di perantauan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s