
Peringatan: Artikel berisi konten berikut mungkin dapat membuat pembaca merasa tidak nyaman.
1. Lokasi: Italia
2. Kutipan favorit
When you learn how much you’re worth, you’ll stop giving people discounts.
3. Pengalaman menjadi korban kekerasan
Ketika berpacaran dengan warga asing, saya sempat beradu argumen dan dia menjambak rambut saya dan menyeret saya ke depan cermin di kamar mandi sambil bilang: “Vedi la puttana?!” —”Lihat pelacur itu (di cermin)?!”
Saat itu juga saya memutuskan untuk meninggalkan dia. Tapi dia terus menerus men-stalking saya, ke kampus, ke tempat kerja, sampai saya harus pindah apartemen.
Teman saya (sekarang menjadi suami saya) akhirnya menghubungi polisi setempat dan pihak polisi memberinya teguran. Sejak itu saya tidak pernah melihatnya lagi.
4. Memutuskan bertahan/keluar dari situasi
Saya beruntung tumbuh dalam keluarga yang harmonis, jadi saya langsung sadar bahwa saya harus keluar secepatnya dari situasi tersebut. Saya juga memiliki teman yang membantu & menyadarkan saya untuk mencari pertolongan (pihak kepolisian Italia).
5. Cara mengatasi trauma akibat kekerasan
Awalnya tidak mudah, tiap melihat lelaki berperawakan tinggi & berambut cepak, jantung saya lgsg berdebar cepat. Takut kalau-kalau itu mantan saya yg masih menguntit/menstalking saya. Tapi pelan-pelan seiring berjalannya waktu, perasaan takut itu hilang & kepercayaan diri saya kembali lagi. Butuh waktu dan mengisinya dengan kegiatan positif agar tidak terus menerus hidup dlm ketakutan.
6. Pesan untuk perempuan-perempuan yang mengalami kekerasan dan tinggal di luar negeri
Trust your gut, know your worth. And don’t be afraid to look for a help.